1. Pengertian ilmu pengetahuAN
2. Sebutkan 4 hal sikap ilmiah
3. Pengertian teknologi
4. Ciri2 fenomena teknik pada masyarakat
5. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai
6. Pengertian kemiskinan
7. Ciri2 manusia yg berada di bawah kemiskinan
8. Sebutkan fungsi kemiskinan
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
- Pengertian ilmu pengetahuan
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia [1]. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya[2].
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
- 4 hal sikap ilmiah
a. Tidak ada perasaan bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang objektif;
b. Selektif, artinya mengadakan pemilihan tehadap problema yang dihadapi supaya didukung
olehfa kta ataug ej al a dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada;
c. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap alat
indera dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu;
d. Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai
kepastian, namun masih terbuka dibuktikan kemba
- Pengertian teknologi
Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai dikenal sebelum sains dan teknik.
Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, namun jika pada kenyataannya teknologi malah mempersulit, layakkah disebut Ilmu Pengetahuan?
Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Meskipun demikian, penemuan yang sangat lama seperti roda juga disebut sebuah teknologi.
Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat.
Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, namun jika pada kenyataannya teknologi malah mempersulit, layakkah disebut Ilmu Pengetahuan?
Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Meskipun demikian, penemuan yang sangat lama seperti roda juga disebut sebuah teknologi.
Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat.
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
- Ciri-ciri fenomena teknik pada masyarakat
Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut
Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional;
Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah;
Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan serba otomatis. Demikian pula dengan teknik mampumengelimkinasikan kegiatan non- teknis menjadi kegiatan teknis, Teknis berkembang pada suatu kebudayaan.
Monisme, artinya semua teknis bersatu, saling berintekasi dan saling bergantung.
Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan;
Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
- Pengertian kemiskinan
Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai inspirasi dasar perjuangan akan kemerdekaan bangsa,dan motivasi fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur
- Hubungan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai
Hubungan antara ilmu pengetahuan teknologo dan nilai adalah sebagai berikut, dari sebuah ilmu pengetahuan seseorang dapat menciptakan penemuan penemuan dan teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia sehingga teknologi tersebut bernilai untuk kehidupan manusia.
- Ciri-ciri manusia yg berada di bawah kemiskinan
Dasar ukuran yang hidup di bawah garis kemiskinan
memiliki ciri-ciri, sebagai berikut :
a. Tidak memiliki faktor produksi sendiri
seperti tanah, modal, keterampilan dan
sebagainya;
b. Tidak memiliki kemungkinan untuk
memperoleh asset produksi dengan
kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh
tanah garapan atau modal usaha;
c. Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak
sampai tamat sekolah dasar, karena harus
membantu orang tua mencari tambahan
penghasilan;
d. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja
bebas (self employed) berusaha apa saja
- Fungsi kemiskinan
Kemiskinan bisa diteropong dengan analisis fungsional. Via analisis ini, kemiskinan dipandang memiliki fungsi.
Pertama, kemiskinan menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak terhormat, berat, berbahaya, namun dibayar murah. Orang miskin dibutuhkan untuk membersihkan got-got yang mampet, membuang sampah, menaiki gedung tinggi, bekerja di pertambangan yang tanahnya mudah runtuh, jaga malam. Bayangkan apa yang terjadi bila orang miskin tidak ada. Sampah bertumpuk, rumah dan pekarangan kotor, pembangunan terbengkalai, Banyak kegiatan ekonomi yang melibatkan pekerjaan kotor dan berbahaya yang memerlukan kehadiran orang miskin.
Kedua, kemiskinan memperpanjang nilai-guna barang atau jasa. Baju bekas yang tak layak pakai dapat dijual (diinfakkan) kepada orang miskin, termasuk buah-buahhan yang hampir busuk, sayuran yang tidak laku, Semuanya menjadi bermanfaat (atau dimanfaatkan) untuk orang-orang miskin.
Ketiga, kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena dibayar murah, mengurangi biaya produksi dan akibatnya melipatgandakan keuntungan. Petani tidak boleh menaikkan harga beras mereka untuk mensubsidi orang-orang kota.
Keempat, kemiskinan menyediakan lapangan kerja. Karena ada orang miskin, lahirlah pekerjaan tukang kredit, aktivis-aktivis LSM yang menyalurkan dana dari badan-badan internasional, dan yang pasti berbagai kegiatan yang dikelola oleh departemen sosial. Tidak ada komoditas yang paling laku dijual oleh Negara Dunia Ketiga di pasar internasional selain kemiskinan.
Kelima, memperteguh status sosial orang kaya. Keenam, bermanfaat untuk jadi tumbal pembangunan. Supaya tidak menganggu ketertiban dan keindahan kota, pedagang kakilima bila mengganggu lalulintas ditertibkan (ditangkap, dagangannya diambil, dan kerugiannnya tidak diganti).
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar